Rujak Donggala, Kuliner Khas Cirebon Yang Rasanya Campuran Manisan Buah Dan Asinan Sayuran - Semua Halaman - Grid Rujak Pala
Hallo, bertemu kembali, artikel ini akan menjelaskan mengenai rujak pala Rujak Donggala, Kuliner Khas Cirebon yang Rasanya Campuran Manisan buah dan Asinan Sayuran - Semua Halaman - Grid simak selengkapnya
KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA
Rujak Donggala dari Cirebon, yang merupakan asinan buah dengan sayur.
Grid.ID - Kuliner di Cirebon tidak hanya empal gentong dengan nasi jamblang.
Namun, sedia lagi rujak donggala yang menyegarkan.
Konon nama donggala berawal dari perpaduan isian kedondong, mangga, dengan pala.
Rujak khas Cirebon ini merupakan perpaduan antara manisan buah dengan asinan sayuran.
Kamu lagi bisa coba membuatnya di rumah.
Salah eka penjual rujak donggala adalah Rujak Donggala Ibu Sriningsih, di Jalan Winaon, Pasar Kanoman, tepat samping Klenteng Boen San Tong.
Baca lagi : Mudik Sambil Travelling Via Pantura, Jajalin Nasi Jamblang Cirebon
"Rujak di sini awalnya yang jualan nenek, dari tahun 90an awal, tepatnya ga tau," kata Dini yang merupakan pewaris generasi ke tiga usaha rujak neneknya ini, yang dikutip dari KompasTravel.
Ia menjelaskan untuk membuat rujak ini prosesnya cukup panjang, buah kedondong, mangga muda, bengkuang, dengan pepaya muda terlebih dahulu dijadikan manisan.
"Buahnya direndam di air gula dengan kapur sirih, kaya bikin manisan aja. Sampe semalam boleh," tuturnya.
Untuk sayuran, dibuat asinan dengan dicuci dengan dimasak di air garam.
Beberapa diantaranya direndam di air kelapa setelah itu.
"Sawi asin, mentimun dicuci air garam, terus dimasak di air garam, sebentar aja sampai meresap. Bedanya sama asinan lain, bukan pake cuka tapi air kelapa," terang Dini.
Baca lagi : Nggak Cuman Segar Buat Jadi Rujak, Mangga Juga Punya Manfaatnya Tersendiri loh.. Salah Satunya Cegah Kanker
Air kelapa digunakan untuk merebus mentimun, bengkuang, dengan caisim atau bisa menggunakan kol asin agar terasa lebih gurih.
Setelah sayur dengan buah tersebut siap, disatukan di atas mangkuk.
Kemudian kamu tinggal menambah tauge segar, kacang goreng, dengan bubuk cabai andaikan perlu.
Terakhir bagian yang wajib sedia ialah kuah gula yang dibuat dari gula merah asli, tanpa cuka.
Kuah gula diklaim aman bagi yang rawan sakit tenggorokan, atau batuk.
Nampaknya selain menyegarkan, rujak yang eka ini kaya akan serat yang dapat belajar pencernaan.
Baca lagi : Nahkoda KMP Sumut II Beberkan Alasan Tak Menolong Korban Tenggelamnya Kapal Sinar Bangun
Rujak donggala ini terasa manis bercampur bengis tipis dengan terasa menyegarkan di tengah teriknya Kota Cirebon.
Sayur kol terasa asin saat di kunyah.
Rasa dari buah pepaya dengan kedondong mengimbangi menanggung asin dengan manis.
Jika kamu sudah bisa mencobanya di rumah, tinggal bandingkan dengan menanggung rujak donggala di kota kelahirannya Cirebon.
Kamu bisa mendapatkan rujak donggala di beberapa pasar murah tradisional Cirebon, salah satunya Pasar Pagi dengan Pasar Kanoman.
Satu porsinya Rp 8.000 dengan ukuran semangkuk bakso.
Kamu lagi bisa memanggul kembali sebagai oleh-oleh, karena awet hingga dua musim diluar kulkas. Rujak Donggala Ibu Sriningsih buka mulai 09.00-20.00 WIB.
Baca lagi : 10 Tokoh Bangsa Indonesia Lahir di Bulan Juni, Presiden Hingga Pahlawan Nasional
Artikel ini menebak tayang di Kompas.com dengan judul Rujak Donggala Cirebon, Asin Pedas Manis Menyegarkan.
Video Pilihan
PROMOTED CONTENT
Sekian detil perihal Rujak Donggala, Kuliner Khas Cirebon yang Rasanya Campuran Manisan buah dan Asinan Sayuran - Semua Halaman - Grid semoga artikel ini berfaedah terima kasih
Artikel ini diposting pada label rujak pala, palaran rujak jeruk, rujakpala, , tanggal 15-08-2019, di kutip dari https://www.grid.id/read/04886861/rujak-donggala-kuliner-khas-cirebon-yang-rasanya-campuran-manisan-buah-dan-asinan-sayuran?page=all
Komentar
Posting Komentar